PENGUJIAN LIMBAH
Pengujian Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Macam jenis limbah berupa sampah, air kakus ( black water ), dan air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya ( grey water ).
Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah , yang sering kali tidak melihat kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. dibahas secara kimiawi , limbah kimia terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadirannya dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
Pengolahan Limbah
Pengolahan limbah , atau pengolahan air limbah domestik , adalah proses penghilangan kontaminan dari air limbah dan limbah rumah tangga, baik limpasan ( efluen ) maupun domestik. Hal ini meliputi proses fisika, kimia, dan biologi untuk menghilangkan kontaminan fisik, kimia dan biologi. Tujuannya Adalah Untuk menghasilkan Aliran Limbah (ATAU efluen Yang Telah diolah) Dan Limbah padat ATAU lumpur Yang Cocok Untuk Pembuangan ATAU PENGGUNAAN Kembali Terhadap Lingkungan. Bahan ini sering tidak sengaja terkontaminasi dengan banyak racun organik dan anorganik.
Beberapa faktor yang memengaruhi kualitas limbah adalah volume limbah, kandungan bahan pencemar, dan pembuangan limbah limbah. Untuk mengatasi limbah yang diperlukan dan penanganan limbah. Pada dasar pengolahan limbah ini dapat dibedakan menjadi:
- pengobatan menurut tingkatan perlakuan
- pengolahan menurut karakteristik
karakteristik limbah
- Berukuran mikro
- dinamis
- Berdampak luas (penyebarannya)
- Berdampak jangka panjang
Pengujian
Tujuan: untuk memeriksa kandungan yang terdapat pada sampel
Alat dan bahan:
- Sampel Limbah RS Dinda
- Pengukur TDS
- Gelas beaker
- Neraca analitik
- Kertas sari
- Oven
- Kertas lakmus
- Pipet tetes
- Plat tetes
Langkah kerja:
- Untuk TSS,Timbang kertas saring menggunakan neraca analitik
- Kemudian oven kertas saring dengan suhu 105°C selama 10 menit
- Sambil menunggu kertas saring yang di oven
- Ambil sampel air limbah sebanyak 50 ml menggunakan pipet volume
- Masukkan sampel ke dalam gelas ukur, dan saring menggunakan kertas saring
- Pisahkan ampas sampel, dan saring kembali sampel yang sudah disaring
- Ambil kedua kertas saring dan timbang menggunakan neraca analitik
- Kemudian oven kertas saring dengan suhu 105 °C selama 60 menit
- Setelah timbang kertas saring yang sudah di oven menggunakan neraca analitik catat hasilnya
- Periksa warna dan baunya kemudian catat
- Ambil sebagian sampel dengan pipet tetes ke plat tetes
- Cek Ph dengan menggunakan lakmus,catat hasilnya
- Cek suhu sampel menggunakan TDS meter,catat hasilnya
- Tes juga kekeruhan menggunakan alat khusus dan catat hasilnya
- Bersihkan alat yang digunakan dan letakkan kembali