Pendahuluan:
TSS adalah Zat-zat padat yang berada tersuspensi dalam air (diameter > 1 μm). Materi
yang tersuspensi adalah materi yang mempunyai ukuran lebih besar daripada molekul/ion
terlarut.
Metode ini digunakan untuk menentukan residu tersuspensi yang terdapat dalam contoh uj
air dan air limbah secara gravimetri. Metode ini tidak termasuk penentuan bahan yang
mengapung, padatan yang mudah menguap dan dekomposisi garam mineral. Padatan
tersuspensi total (TSS), adalah residu dari padatan total yang tertahan oleh saringan dengan
ukuran partikel maksimal 2μm atau lebih besar dari ukuran partikel koloid
Terdiri dari lumpur dan pasir halus serta jasad-jasad renik. Penyebab TSS di perairan
yang utama adalah kikisan tanah atau erosi tanah yang terbawa ke badan air. Dalam
konsentrasi tinggi akan menghambat penetrasi cahaya ke dalam air dan mengakibatkan
terganggunya proses fotosintesis.
TSS berbanding lurus thd turbidity (kekeruhan) dan berbanding terbalik terhadap
transparancy (kejernihan).
Estimasi TSS dari Data Satelit PJ tergantung pada dua hal:
•Akurasi Algoritma Koreksi Atmosfer
•Akurasi Algoritma Model
Satuan
•g/m3 (SI)
•mg/L (SNI 06-6989.3-2004)

TUJUAN :
-Menjernihan Air limbah bekas detergen dan sabun.
-Untuk mengetahui parameter awal dan akhir pada air limbah.
ALAT DAN BAHAN :
1. Sampel Air limbah 100ml
2. Kertas saring
3. Wadah/Beaker glass
4. Kertas lakmus
5. Corong
6. Oven
7. Neraca Analitik
8. Tangcrus
PROSEDUR :
1. Potong kertas saring kurang lebih 120 mm
2. Oven kurang lebih 105°C dengan waktu kurang lebih 60 menit

3. Siapkan bahan berupa air limbah kurang kebih 100ml di gelas beaker
4. Cek Parameter Awal (PH, Warna, Bau, TDS)
5. Dinginkan kertas saring di Desikator lalu timbang massa awal kertas saring
6. Saring sampel limbah dengan kertas saring
7. Setelah selesai disaring, oven kembali dan timbang massa akhir kertas saring
8. Cek Parameter Akhir (PH, Warna, Bau, TDS)
9. Catat dan hitung TSS
HASIL UJI :
No Parameter


No.       Sampel PH TDS  WARNA                 BAU                  TSS
1.  Awal    1         8      –     Keruh kehitaman   Tidak berbau      
                 2         7      –     Keruh kekuningan Tidak berbau      
2.  Akhir    1         7          Jernih                    Tidak berbau   200ppm
                  2        7      –     Jernih                    Tidak berbau   380ppm
Total Suspended Solid(ppm):
(b(berat sampel+kertas saring)-a(berat kertas saring))
×1000000
100
Sampel 1:
PPM:
0,065-0,045
×100×1000
100
= 0,2 × 10000
= 200ppm
Sampel 2:
PPM:
0,084-0,046
×100×1000
100
= 0,038×10000
= 380ppm
KESIMPULAN :

Dengan melakukan Uji TSS ini, dapat diketahui parameter awal dan akhir, kejernihan
sampel air limbah setelah disaring, Serta diketahui berat ppm dari uji TSS tersebut

Informasi :

Telp : 031.3977660
WA : 0878 5092 5256
Email : info@waterpedia.co.id