PENDAHULUAN:
Uji MLSS (Mixed Liqour Suspended Solid) merupakan uji untuk mengetahui konsentrasi
padatan berupa padatan organik dan mikroorganisme yang terkandung di dalam reaktor,
dan nilai MLVSS (Mixed Liqour Volatile Suspended Solid) adalah pendekatan untuk jumlah
populasi bakteri.
Analisa MLSS bertujuan untuk mengetahui kuantitas padatan tersuspensi yang terkandung
pada larutan dalam tangki aerasi, dengan kata lain analisis MLSS digunakan sebagai
indikator yang menunjukkan kuantitas mikroorganisme pada sistem lumpur aktif. Proses
perombakan bahan organik dalam limbah yang dilakukan oleh mikroorganisme secara
biologi sangat bergantung pada nilai MLSS. Semakin tinggi nilai MLSS maka makin banyak
nilai mikroorganisme yang ada dalam lumpur aktif, sehingga dalam suatu pengolahan air
limbah terutama yang bersifat kontinyu, nilai MLSS diharapkan semakin
bertambah.
Kondisi ini bisa tercapai jika suplai udara melalui proses aerasi dan kebutuhan nutrisi
telah terpenuhi dengan baik untuk pertumbuhan dan perkembangbiakkan mikroorganisme
lumpur aktif karena didukung dengan adanya cadangan makanan dan adanya proses aerasi
sehingga memiliki kemampuan mengoksidasi bahan organik.
Hal ini sesuai pendapat (Soeparno dalam Sudaryati et al, 2007) yang menyatakan
bahwa mikroorganisme membutuhkan waktu yang cukup untuk berkembangbiak, dan
apabila komponen yang dibutuhkan tersedia, maka mikroorganisme akan berkembang
pesat. Sedangkan analisa MLVSS lebih kepada mikroorganisme yang teruapkan, dimana
endapan pada sampel hasil MLSS dipanaskan sampai 550°C ke dalam furnace. Sebagian
besar padatan volatil dalam sampel akan terdiri dari mikroorganisme dan bahan organik.
Akibatnya, konsentrasi padatan volatil kira-kira sama dengan jumlah mikroorganisme dalam
air dan dapat digunakan untuk menentukan apakah ada cukup mikroorganisme yang hadir
untuk mencerna lumpur dalam bioreaktor.
Kertas saring awal:
Penyaringan Sampel limbah (aerasi):
Kertas saring akhir:
TUJUAN :
-Menjernihan Air limbah setelah proses aerasi.
-Mengetahui hasil perhitungan dari MLSS(mg/L)
ALAT DAN BAHAN :
1.Sampel Air limbah 100ml(aerasi)
2.Kertas saring
3.Wadah/Beaker glass
4.Corong
5.Oven
6.Neraca Analitik
7.Tangcrus
PROSEDUR :
1.Potong kertas saring kurang lebih 120 mm
2.Oven kurang lebih 105°C dengan waktu kurang lebih 60 menit
3.Siapkan bahan berupa air limbah hasil aerasi kurang kebih 150ml di gelas beaker
4.Cek Parameter Awal (PH, Warna, Bau, TDS)
5.Dinginkan kertas saring di Desikator lalu timbang massa awal kertas saring
6.Saring sampel limbah dengan kertas saring
7.Setelah selesai disaring, oven kembali dan timbang massa akhir kertas saring
8.Cek Parameter Akhir (PH, Warna, Bau, TDS)
9.Catat dan hitung MLSS
HASIL UJI:
MLSS (Mixed Liqour Suspended Solid):
Berat Saring(b) – Berat Saring (a)
=
×1000000
Volume Sampel
0,19 – 0,047
=
×1000000
150
= 0,143/150 × 1000000
= 953,3333 mg/L
KESIMPULAN:
Dengan melakukan Uji MLSS (Mixed Liqour Suspended Solid) ini, dapat diketahui
kejernihan sampel air limbah setelah disaring, Serta diketahui berat dan perhitungan dari uji
MLSS tersebut.
Informasi :
Telp : 031.3977660
WA : 0878 5092 5256
Email : info@waterpedia.co.id