Uji Kadar Air Pada Karbon Aktif
Air bersih yakni jenis air yang sering dimanfaatkan manusia baik untuk konsumsi atau aktivitas sehari-hari seperti mencuci,mandi dan air minum.Menurut permenkes nomor 32 tahun 2017 tentang standart baku mutu air bersih parameter fisik dan biologi menjadi parameter wajib,parameter tersebut yakni :
| No | Parameter wajib | unit | Standart baku mutu kadar
(kadar maksimum SNI) |
| 1 | Kekeruhan | NTU | 25 |
| 2 | Warna | TCU | 50 |
| 3 | Zat padat terlarut
(Total Dissolved Suspend) |
Mg/l | 1000 |
| 4 | Suhu | C | Suhu udara kurleb 3 |
| 5 | rasa | Tidak berasa | |
| 6 | bau | Tidak berbau | |
| 8 | Total coliform | CFU/100ml | 50 |
| 9 | Bakteri E-Coli | CFU/100ml | 0 |
(sumber : hukor.kemkes.go.id)
Media filter yang baik sangat berpengaruh dalam proses pengolahan air bersihataupun sanitasi . Filter yang baik dapat memengaruhi kualitas air air baik dari warna dan bau pemilihan media filter yang tepat juga akan mampu menghilangkan organisme atau zat kimia yang membahayakan tubuh.
Arang aktif atau karbon aktif suatu zat yang berbentuk padatan yang berfungsi untuk menyerap zat-zat atau mineral yang mencemari air. Adapun fungsi karbon aktif dalam filtrasi atau penyaringan untuk menyerap,bau,warna sehingga menjadikan air lebih jernih dan bersih
arang aktif adalah salah satu media filter yang baik karena memiliki luas permukaan berkisar antara 100-3000m/g dikarenakan permukaan yang besar karbon aktif memiliki daya serap yang baik.
Alat dan bahan :
- Kertas saring
- Beaker glass
- Oven
- Neraca analitik
- Karbon aktif sebanyak 5 gram
- Corong
Langkah-Langkah :
- Menimbang arang aktif sebanyak 5 gram menggunakan neraca anlitikkemudian dicatat sebagai W1
- Kemudian masukkan arang aktif yang sudah ditimbang kedalam oven selama 3 jam dengan suhu 115 C
- Masukkan dalam desikator selama 15 menit
- Kemudian timbang arang aktif
Hitung menggunakan rumus :
Kadar air = W1/W2 x100%
KETERANGAN : W1 = berat sampel awal
W2= berat sampel setelah Penyusutan
Baca juga : Cara Menghitung TSS
