Pembahasan
Air limbah Rumah Sakit
Limbah rumah Sakit adalah semua limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya. Limbah rumah sakit bisa mengandung bermacam-macam mikroorganisme tergantung pada jenis rumah sakit dan tingkat pengolahan yang dilakukan sebelum dibuang. Limbah cair rumah sakit dapat mengandung bahan organik dan anorganik yang umumnya diukur dan parameter BOD, COD dan TSS.
Rumah Sakit terdiri atas sampah mudah membusuk, sampah infeksius, dan lain-lain.Limbah-limbah tersebut kemungkinan besar mengandung mikroorganisme patogen atau bahan kimia beracun berbahaya yang menyebabkan penyakit infeksi dan dapat tersebar ke lingkungan rumah sakit yang disebabkan oleh teknik pelayanan kesehatan yang kurang memadai, kesalahan penanganan bahan-bahan terkontaminasi dan peralatan, serta penyediaan dan pemeliharaan sarana sanitasi yang masih buruk (Syaid NI, 1999).
Limbah yang dihasilkan rumah sakit dapat membahayakan kesehatan masyarakat, yaitu limbah berupa virus dan kuman yang berasal dan Laboratorium Virologi dan Mikrobiologi dan sulit untuk dideteksi.
Limbah cair dan limbah padat yang berasal dari rumah sakit dapat berfungsi sebagai media penyebaran gangguan atau penyakit bagi para petugas, penderita maupun masyarakat. Gangguan tersebut dapat berupa pencemaran udara, pencemaran air, tanah, pencemaran makanan dan minuman (Agustiani,2000).
Pembuangan limbah ini dilakukan dengan memilah-milah limbah ke dalam pelbagai kategori. Untuk masing-masing jenis kategori diterapkan cara pembuangan limbah yang berbeda. Prinsip umum pembuangan limbah rumah sakit adalah sejauh mungkin menghindari resiko kontaminasi dan trauma (injury).
Untuk mengolah air yang mengandung senyawa organik umumnya menggunakan teknologi pengolahan air limbah secara biologis atau gabungan antara proses biologis dengan proses kimia-fisika.
Proses secara biologis tersebut dapat dilakukan pada kondisi aerobik (dengan udara), kondisi anaerobik (tanpa udara) atau kombinasi anaerobik dan aerobik.Proses biologis aerobik biasanya digunakan untuk pengolahan air limbah dengan beban BOD yang tidak terlalu besar, sedangkan proses biologis anaerobik digunakan untuk pengolahan air limbah dengan beban BOD yang sangat tinggi.
Pengolahan air limbah secara biologis aerobik secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
- Proses biologis dengan biakan tersuspensi (suspended culture),
- Proses biologis dengan biakan melekat (attached culture), dan
- Proses pengolahan dengan sistem lagoon atau kolam.
Suhu
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat, getaran. Air yang baik harus memiliki temperatur yang sama dengan temperatur udara (20-30oC).
Air yang sudah tercemar mempunyai temperature di atas atau dibawah temperatur udara. Sampel air pada ke dua lokasi mempunyai suhu 26oC. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa air sumur bor dari kedua lokasi memenuhi syaratair baku air minum sesuai kriteria mutu air kelas 1 berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran.
TDS
Total Dissolved Solid (TDS) atau padatan terlarut adalah padatan-padatan yang mempunyai ukuran lebih kecil dari padatan tersuspensi. Total Dissolved Solids (TDS) meter digunakan untuk mengukur berat total semua padatan (mineral, garam atau logam) yang dilarutkan dalam sejumlah volume air, dinyatakan dalam miligram per liter (mg/L) atau part per million (PPM).
TDS Meter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur partikel yang ada pada larutan air yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. TDS merupakan singkatan dari Total Dissolved Solids. Pada setiap air minum pasti mengandung suatu partikel yang dapat larut dan tidak bisa tampak oleh mata. Untuk partikelnya, dapat berupa partikel padat misalnya kandungan logam.
Air organik merupakan air yang sama sekali tidak memiliki kandungan dan unsur kimia selain H2O.
Unsur kimia tersebut dalam air mineral tersebut tidak mengandung unsur mineralanorganik, diantaranya adalah merkuri, frrum, dan alumunium. Untuk cara mengukur partikel tersebut yaitu dengan TDS meter.
Alat tersebut dapat mengukur berapa jumlah partikel padat yang dapat larut dalam air pada setiap satuan ppm. Untuk penunjuknya berupa angka digital pada displaynya.TDS meter ini digunakan sebagai alat cek kemurnian air dan kadar mineral yang ideal untuk semua aplikasi pemurnian air seperti pengecekan air minum isi ulang, air reverse osmosis, air PAM, air destilasi, air aki, air tanah, air limbah regulasi, air sadah, budidaya hidroponik, dan koloid perak.
Fitur TDS meter digital laboratorium ini adalah sbb:
- Sangat efisien dan akurat karena menggunakan mikroprosesor.
- Fungsi HOLD : untuk menyimpan pengukuran, untuk membaca dan merekam.
- Fumsi Auto-off : meter menutup secara otomatis setelah 10 menit tidak gunakan untuk menghemat baterai.
- Rentang Pengukuran: 0-9990 ppm. Dari 0-999 ppm, resolusi dengan penambahan sebesar 1ppm. Dari 1000-9990 ppm, resolusi dengan penambahan sebesar 10ppm, ditunjukkan oleh gambar berkedip ‘x10′.
- Built-in termometer digital
- Tampilan besar dan mudah dibaca layar LCD.
- Kalibrasi pabrikan: Alat kami dikalibrasi dengan larutan NaCl 342 ppm. Meter dapat dikalibrasi ulang dengan obeng
PH
pH adalah derajat keasaman atau kebasaan suatu larutan, menyatakan logaritma negative konsentrasi ion H dengan bilangan pokok 10. Larutan netral mempunyai pH 7, asam lebih kecil dari 7, basa lebih besar dari 7. Di perairan yang tidak tercemar pH di control oleh ion CO2, Carbonate dan Bicarbonate.
pH larutan merupakan minus logaritma konsentrasi ion hidrogen yang ditetapkan dengan metode pengukuran secara potensiometri dengan menggunakan pH meter. Larutan penyangga (buffer) pH merupakan larutan yang dibuat dengan melarutkan garam dari asam lemah-basa kuat atau basa lemah-asam kuat sehingga menghasilkan nilai pH tertentu dan stabil. Certified Reference Material (CRM), merupakan bahan standar bersertifikat yang tertelusur ke sistem nasional atau internasional.
Prinsip cara uji derajat keasaman (pH) dengan menggunakan alat pH meter adalah sebuah Metode pengukuran pH berdasarkan pengukuran aktifitas ion hidrogen secara potensiometri/elektrometri dengan menggunakan pH meter.
Metode pengukuran pH berdasarkan pengukuran aktifitas ion hidrogen secara potensiometri/elektrometri dengan menggunakan pH meter.
Temperatur
Air memiliki suhu antara 0 °C sampai 100°C. Pada suhu 0° C bila kalor air terus diserap keluar, air akan berubah wujud menjadi es.
Warna
Warna pada air dapat disebabkan karena adanya bahan organik dan bahan anorganik, karena keberadaan plankton, humus dan ion-ion logam serta bahan-bahan lain (Effendi, 2003).
TSS (Total Supended Solid)
Total Suspended Solid atau Total Padatan Tersuspensi TSS (Total Suspended Solid) atau total padatan tersuspensi adalah padatan yang tersuspensi di dalam air berupa bahan-bahan organik dan inorganic yang dapat disaring dengan kertas millipore berporipori 0,45 μm.
Materi yang tersuspensi mempunyai dampak buruk terhadap kualitas air karena mengurangi penetrasi matahari ke dalam badan air, kekeruhan air meningkat yang menyebabkan gangguan pertumbuhan bagi organisme produser.
Langkah Kerja
Alat
- Gelas kimia 250 ml
- Kertas Lakmus
- Alat TDS /TSS (Total suspended solid)
Bahan
- Sampel air limbah Rumah Sakit Dinda
- Kertas Indikator Universal
Prosedur Kerja
- Siapkan 3 gelas kimia 100 no, berikan stiker inlet, secondary, outlet
- Tuangkan air sampel sampai tanda batas
- Lakukan uji pada masing masing sampel