Pembahasan

Jar test adalah suatu metode pengujian untuk mengetahui kemampuan suatu koagulan dan menentukan kondisi operasi (dosis) optimum pada proses penjernihan air dan air limbah.

Berfungsi untuk menentukan dosis optimal dari koagulan yang digunakan pada proses pengolahan air bersih.

Jar test memberikan data mengenai kondisi optimum untuk parameter-parameter proses seperti :

  1. Dosis koagulan dan koagulan pembantu
  2. PH
  3. Metode pembubuhan bahan kimia pada atau dibawah permukaan air, pembubuhan beberapa bahan kimia secara bersamaan atau berurutan, lokasi pembubuhan relatif terhadap peralatan pengadukan
  4. Kecepatan larutan kimia
  5. Waktu dan intensitas pengadukan cepat dan pengadukan lambat flokulasi
  6. Waktu penjernihan Terpisah dari
  7. Parameter-parameter proses

Absorben adalah cairan yang dapat melarutkan bahan yang akan diabsorpsi pada permukaannya, baik secara fisik ataupun dengan reaksi kimia.

Absorben yang baik memiliki beragam persyaratan seperti: Memiliki daya melarutkan bahan yang besar Selektif Memiliki tekanan uap yang rendah Sedapat mungkin tidak korosif

Koagulan adalah bahan kimia yang ditambahkan untuk mendestabilisasi partikel koloid dalam air limbah agar flok dapat terbentuk. Contoh koagulan yang dipakai saat praktikum adalah PAC

Flokulasi adalah proses lambat yang bergerak secara terus menerus selama partikelpartikel tersuspensi bercampur di dalam air, sehingga partikel akan menjadi lebih besar dan begerak menuju proses sedimentasi.

Ide dasar dari flokulasi adalah untuk mengendapkan flok-flok dengan penambahan flokulan.

Jar test

Tujuan Praktikum : Menentukan jumlah total suspended solid (endapan)

 

Alat dan Bahan :

Alat :

  1. Neraca Analitik
  2. Corong
  3. Gelas Kimia
  4. Oven
  5. Pipet Tetes
  6. Hot Plate
  7. Magnetic Stirrer

Bahan :

  1. Kertas Saring
  2. Air Limbah
  3. Absorben
  4. Koagulan
  5. PAC

 

Langkah Kerja :

  1. Potong kertas saring dengan diameter 120 mm
  2. Oven dalam suhu 105°c / 30 menit
  3. Diamkan kertas saring dengan suhu ruangan, timbang dan catat massa
  4. Masukkan kertas saring ke corong, masukkan sampel air sebanyak 100 ml
  5. Ambil sampel dari wadah, pindahkan ke gelas kimia
  6. Taruh gelas kimia diatas hot plate, masukkan magnetic stirrer. Atur kecepatan hot plate
  7. Cek parameter awal dengan alat ATC
  8. Tambahkan Absorben sedikit demi sedikit hingga PH minimal 9
  9. Tambahkan koagulan (PAC) sampai suhu menurun menjadi 7
  10. Tambahkan Flokulan dan aduk perlahan.