Total padatan tersuspensi (TSS) adalaberat kering dari partikel tersuspensi , yang tidak terlarut, dalam sampel air yang dapat terjebak oleh penyaring yang dianalisis dengan menggunakan alat penyaringan. Ini adalah parameter kualitas air yang digunakan untuk menilai kualitas spesimen dari semua jenis air atau badan air, misalnya air laut, atau air limbah setelah pengolahan di pabrik pengolahan air limbah . Ini terdaftar sebagai polutan konvensional dalam Undang-Undang Air Bersih AS . [1] Jumlah padatan terlarut adalah parameter lain yang diperoleh melalui analisis terpisah yang juga digunakan untuk menentukan kualitas air berdasarkan total zat yang sepenuhnya larut dalam air, bukan partikel tersuspensi yang tidak larut.

TSS juut dengan istilah Total Suspended Matter (TSM) dan Suspended Particulate Matter (SPM) . Ketiga istilah tersebut menggambarkan pengukuran esensial yang sama. TSS sebelumnya disebut non-filterable residu ( NFR ), tetapi diubah menjadi TSS karena ambiguitas dalam disiplin ilmu lainnya.ga diseb

Alat dan Bahan :

  • Sampel limbah domestik 50ml
  • Kertas lakmus
  • Corong (2 buah)
  • Pipet Volume 50ml
  • Beker glass 100ml (2 buah)
  • Kertas saring (2 buah)

LANGKAH KERJA :

  • Siapkan alat dan bahan
  • Ambil sampel 50ml menggunakan pipet volume
  • Kemudian masukkan kedalam beker glass
  • Cek pH sampel menggunakan kertas lakmus
  • Amati perubahan warna dalam kertas lakmus dan tentukan pH
  • Siapkan kertas saring yang sudah dioven selama 1 menit lalu ditimbang
  • Masukkan kedalam corong
  • Tuang sampel kedalam corong tersebut
  • Tunggu hingga larutan tersaring semua
  • Hasil sampel yang sudah disaring disaring lagi menggunakan kertas saring kedua
  • Tunggu hingga tersaring semua
  • Kemudian hasil endapannya, ditimbang terlebih dahulu lalu dimasukkan kedalam oven selama 60 menit dengan suhu 105⁰C
  • Setelah dioven timbang endapan tersebut

Proses pengecekkan TSS pH air limbah