Campuran padatan tersuspensi ( MLSS ) adalah konsentrasi padatan tersuspensi, dalam tangki aerasi selama proses lumpur aktif , yang terjadi selama pengolahan air limbah . Satuan MLSS terutama diukur dalam miligram per liter (mg/L), tetapi untuk lumpur aktif sebagian besar diukur dalam gram per liter [g/L] yang sama dengan kilogram per meter kubik [kg/m3]. Minuman keras campuran adalah kombinasi dari air limbah mentah atau yang belum diendapkan atau air limbah yang telah diendapkan sebelumnya dan lumpur aktif di dalam tangki air
asi. MLSS sebagian besar terdiri dari mikroorganisme dan bahan tersuspensi non-biodegradable.
MLSS adalah bagian penting dari proses lumpur aktif untuk memastikan bahwa ada jumlah biomassa aktif yang cukuptersedia untuk mengkonsumsi jumlah polutan organik yang diterapkan setiap saat. Ini dikenal sebagai rasio makanan terhadap mikroorganisme, lebih sering dinotasikan sebagai rasio F/M. Dengan mempertahankan rasio ini pada tingkat yang sesuai, biomassa akan mengkonsumsi persentase makanan yang tinggi. Ini meminimalkan hilangnya sisa makanan dalam limbah yang diolah. Secara sederhana, semakin banyak biomassa yang dikonsumsi, semakin rendah kebutuhan oksigen biokimia ( BOD .).) akan di debit.
Penting bahwa MLSS menghilangkan COD dan BOD untuk memurnikan air untuk air permukaan yang bersih, dan selanjutnya air minum yang bersih dan higienis. Limbah mentah masuk ke dalam proses pengolahan air dengan konsentrasi terkadang beberapa ratus mg/L BOD. Setelah diolah dengan penyaringan, pra-pengendapan, proses lumpur aktif atau metode pengolahan lainnya, konsentrasi BOD dalam air dapat diturunkan hingga kurang dari 2 mg/L, yang dianggap bersih, aman untuk dibuang ke air permukaan atau untuk menggunakan kembali air.
Berat total MLSS dalam tangki aerasi dapat dihitung dengan mengalikan konsentrasi MLSS (kg/m3) dalam tangki aerasi dengan volume tangki (m3).
Pada dasarnya sistem lumpur aktif terdiri atas dua unit proses utama, yaitu bioreaktor (tangki aerasi) dan tangki sedimentasi. Dalam sistem lumpur aktif, limbah cairdan biomassa dicampur secara sempurna dalam suatu reaktor dan diaerasi.
TUJUAN :
Untuk mengetahui konsentrasi padatan berupa padatan organic dan mikroorganisme yang terkandung di dalam reaktor
.
Alat dan Bahan :
- Erlenmeyer
- Beker Glass
- Corong
- Kertas Saring
- Neraca
- Pemotong Kertas
- Oven
- Tissue
- Limbah Domestik
- Pipet Volume
LANGKAH KERJA :
- Potong kertas saring dengan diameter 120 mm
- ,asukkan pada oven dengan 105ᵒC selama 30 menit
- Apabila sudah dingin, timbang dan catat beratnya (A)
- Masukkan kertas saring pada corong
- Ambil sampel sebnayak 100 ml lalu homogenkan
- Tuang sampel kedalam corong hingga habis semua
- Tunggu hingga semua larutan turun ke dalam beker glass
- Keringkan kertas saring dan endapannya kedalam oven selama 30 menit dengan suhu 105ᵒC
- Setelah selesai, dinginkan kertas saring lalu timbang berat kertas saring, catat hasilnya (B)
- hitung MLSSnya
- Setelah selesai praktikum, cuci semua peralatn hingga bersih
PERHITUNGAN :
DIKET : A = 0,47gr = 0,047mg (sebelum penyaringan)
B = 0,47gr = 0,186mg (sesudah penyaringan)
V = 50ml = 0,05L
JAWAB : MLSS(mg/L) =(0,186-0,047)/50 x 100 x1000 = 7,8mg/L