Bakteri dalam air dapat mengakibatkan dampak buruk di dalam tubuh kita. Bakteri dalam air minum tidak dapat dilihat secara kasat mata,maka sebab itu untuk mengetehaui apakah di dalam air tersebut terdapat bakteri dibutuhkan uji laboratorium. Melalui uji laboratorium air minum yang baik itu bebas dari kandungan zat kimia berbahaya seperti Logam berat air ( Air raksa atau merkuri (Hg), timab (Pb) dan Au ), Aluminium, besi, serta klorida. Dari segi mikrobiologi, Air minum tidak boleh mengandung bakteri – bakteri patogen ( bersifat racun sehingga menimbulkan penyakit ) Karena telah mendapatkan proses sterilisasi.
Bakteri – bakteri yang ada di dalam air adalah :
Salmonela Enterica
Bakteri tersebut adalah penyebab utama yang penyakit bawaan makanan di seluruh dunia. Bakteri tersebut dapat menular ke manusia jika mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi dari hewan seperti,Unggas, Daging, Susu dan Telur.
Chaetomium Sp
Bakteri tersebut tidak terlalu beresiko,walaupun sebagian masalah bakteri tersebut bisa menyebabkan infeksi yang disebut phaehypomycosis. Bakteri tersebut juga bisa menyebabkan bahaya bagi orang yang alergi pada spora,serta dapat berlangsung dengan tuturan kritis.
Legionella Pheneumophila
Bakteri ini merupakan bakteri negatif, tidak meragi di glukusa, tidak mereduksi nitrat jadi nitrit. Bakteri ini hidup subur di pipa karet serta plastik yang berlumut dan tahan kaporit. Bakteri dapat hidup di suhu 5,7′ c – 63′ c dan hidup subur pada suhu 30′ c – 40’c
Negleria Fowleni
Bakteri ini mempunyai bentuk ameboiddan flagellata di dalam hidupnya. siklus hidupnya terdiri atas stadium torphozoit yang motile serta bentuk kista yang non motile dan resisten.
E Coli
Bakteri Ecoli adalah bakteri yang secara normal hidup dalam saluran pencernaan manusia maupun hewan yang sehat. Bakteri ini memproduksi racun yang dapat merusak lapisan usus kecil, sehingga dapat menyebabkan BAB berdarah.
Cryptosporidium
Cryptosporidium merupakan protozoa patogen dari jenis Apicomplexa dan Cryptosporidiosi yang dapat menyebabkan diare.