Jenis Air Bedasarkan Sumbernya
Dalam pemenuhan terhadap konsumsi air, maka harus memenuhi kriteria, kualitas & kuantitas yang layak dikonsumsi manusia agar tidak menimbulkan dampak bagi kesehatan.
Berikut 5 sumber air yang dapat digunakan manusia untuk memenuhi konsumsi air.
1. Air Laut
Merupakan air yang memiliki sifat asin karena mengandung garam NaCI. Kadar garam NaCI yang terlarut dalam air laut mencapai 3%, dengan demikian air laut tidak dapat dikatakan sebagai air bersih yang dapat langsung diminum.
Akan tetapi air laut melalui proses desalinasi atau menggunakan mesin RO agar dapat langsung diminum.
Sama halnya dengan sumber air lainnya, air laut memiliki manfaat penting bagi manusia, diantaranya:
A. Sebagai bahan baku pembuatan garam dapur, dalam garam terdapat zat yang sangat dibutuhkan tubuh manusia
B. Sebagai sumber protein hewani, (ikan laut) dan sebagai wadah atau tempat budidaya rumput laut sebagai bahan dasar untuk pembuatan agar-agar & kosmetik.
2. Air Atmosfer (Air Hujan)
Untuk dapat diminum, sebaiknya air hujan yang turun hendaknya tidak menampungnya pada awal hujan turun karena air tersebut masih mengandung banyak kotoran.
Sebaiknya air ditampung setelah beberapa saat setelah hujan turun. Selain itu hal lain yang harus diperhatikan adalah air hujan memiliki sifat agresif terutama pada pipa-pipa penyalur & bak-bak reservior, dengan demikian akan mempercepat terjadinya korosi/karat.
3. Air Permukaan
Air permukaan merupakan air yang mengalir di permukaan bumi. Umumnya air permukaan tercemar selama masa pengalirannya, seperti oleh air lumpur batang-batang kayu, daun-daunan, limbah industri dan lain sebagainya.
Air permukaan terdiri dari air sungai dan air danau.
A. Air Sungai
Air sungai merupakan air yang mengalir melalui terusan alami yang kedua pinggirnya dibatasi oleh tanggul-tanggul & lainnya ke laut, ke danau, atau ke sungai yang merupakan sungai induk.
Diantara manfaat air sungai bagi manusia, untuk mengairi pertanian di persawahan, perikanan lintas perairan, pembangkit tenaga listrik, atau sebagai destinasi wisata.
Air sungai juga dibedakan menjadi dua jenis:
– Sungai hujan, merupakan sungai yang airnya berasal dari hujan dan mata air. Biasanya sungai seperti ini airnya tidak tetap. Bila terjadi musim hujan airnya akan banyak, bahkan adakalanya banjir.
– Sungai gletser, yaitu air yang sumbernya berasal dari gletser (es) atau salju yang mencair. Sungai seperti ini biasanya airnya tetap, meskipun pada musim kemarau.
B. Air danau
Merupakan air yang berasal dari air hujan, air tanah, atau mata air. Air danau bisa saja berkurang melalui penguapan, perembesan ke dalam tanah, maupun pengaliran oleh sungai.
Proses penguapan & pengembunan biasanya terjadi secara seimbang, kecuali pada daerah yang sangat lembab dan kering.
4. Air Tanah
Air tanah merupakan air yang terdapat pada permukaan tanah didalam zone jenuh dimana tekanan hidrostatiknya sama atau lebih besar dari tekanan atmosfer. Air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah dangkal dan air tanah dalam.
Proses terjadinya air tanah dangkal karena adanya peresapan air dari permukaan tanah. Lumpur biasanya akan bertahan, demikian halnya dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah akan menjadi jenuh tapi lebih banyak yang memiliki unsur-unsur kimia tertentu untuk masing-masing lapisan tanah.
Setelah menemui lapisan rapat air, selanjutnya air akan terkumpul yang merupakan air tanah dangkal dimana air tanah dapat dimanfaatkan sebagai sumber air melalui sumur-sumur dangkal. Air tanah dangkal terdapat pada kedalaman 15,00 m.
Sedangkan air tanah dalam merupakan air yang terdapat setelah lapis rapat air yang pertama. Pemanfaatan air tanah dalam ini tidak semudah pada air tanah dangkal.
Untuk dapat dijangkau harus melalui proses pengeboran dan memasukkan pipa kedalam-nya sehingga kedalaman (umumnya antara 100 -300 m) akan didapatkan suatu lapisan air. Bila tekanan air tanah ini besar, maka air akan menyembur keluar, pada keadaan seperti ini disebut sebagai sumur artesis.
Bila air tidak dapat keluar dengan sendirinya, maka digunakan pompa untuk membantu menaikkan air kepermukaan. Dari segi kualitas, air tanah dalam biasanya lebih baik daripada air tanah dangkal dikarenakan penyaringannya lebih sempurna & bebas bakteri.
Diantara kelebihan air tanah adalah:
A. Lebih steril, hal ini dikarenakan air tanah tidak terkontaminasi organisme sebagai penyebab terjadinya penyakit.
B. Tersimpan pada lapisan batuan dengan kedalaman tertentu atau dibawah permukaan tanah
C. Biasanya memiliki temperatur yang relatif konstan
D. Tersedia di banyak tempat walaupun dimusim kemarau panjang.
5. Mata Air
Adalah air tanah yang keluar secara sendirinya kepermukaan tanah. Biasanya, mata air ini berasal dari air tanah dalam, hampir tidak terpengaruh oleh musim dan kualitasnya hampir sama dengan air tanah dalam.
Berdasarkan munculnya air kepermukaan tanah, mata air dibedakan menjadi:
A. Rembesan, dimana air keluar dari lereng-lereng
B. Umbul, dimana air keluar ke permukaan pada suatu dataran
Sumber : https://hydro.co.id/