Pendahuluan:
Jar test adalah suatu metode pengujian untuk mengetahui kemampuan suatu koagulan dan
menentukan kondisi operasi (dosis) optimum pada proses penjernihan air dan air limbah.
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah
akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari
berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).
Limbah minyak adalah buangan yang berasal dari hasil eksplorasi produksi minyak,
pemeliharaan fasilitas produksi, fasilitas penyimpanan, pemrosesan, dan tangki
penyimpanan minyak pada kapal laut.
Limbah cair kosmetik berasal dari pencucian peralatan dengan menggunakan air dan
sabun/deterjen. Dengan demikian limbah kosmetik dekoratif dapat mengandung
lemak/minyak, zat warna, mineral logam dan deterjen, sehingga mutu limbah cair
dimungkinkan memiliki nilai BOD COD dan TSS yang tinggi

Alat dan Bahan:
1. Pipet volume
2. Beaker glass

3. Magnetic stirrer
4. Suntik
5. Filler merah
6. Kertas lakmus atau pH meter atau kertas universal
7. Sampel limbah cat
8. Absorb
9. SAF
Prosedur Kerja:
JARTEST:
1.Air limbah industri Percetakan (hitam) sebanyak 40 ml lalu cek PH.
2.Air limbah Industri komestik (merah) sebanyak 40 ml lalu cek PH
3. Koagulan SAV masukkan 2,5,10 tetes dan cek PH asam <7
4. Masukkan Absorb dan cek PH sampai (basa >7)
5. Amati Gumpalan yang terjadi

Informasi :

Telp : 031.3977660
WA : 0878 5092 5256
Email : info@waterpedia.co.id