Cara Praktis Melakukan Jar Test
Jar test secara sederhana dapat didefinisikan sebagai suatu metode untuk mendapatkan proses yang optimal dengan penambahan sejumlah bahan kimia ( koagulan dan flokulan ) pada dosis tertentu dan kondisi tertentu.
Dari definisi tersebut, Jar Test selain dipergunakan untuk menentukan dosis chemical yang paling tepat juga dapat digunakan untuk menentukan jenis bahan kimia yang paling tepat untuk proses koagulasi pada air.
Jar Test dilakukan pada skala laboratorium, sehingga Jar te……………………………………st adalah langkah pra pengolahan. Jar Test biasa diaplikasikan pada pengelolaan air limbah ( Instalasi Pengolahan Limbah Cair /IPAL) dan atau sebagai cara penjernihan air pada pengolahan air minum. Prinsip dasar Jar Test adalah membandingkan hasil koagulasi dan pengendapan yang terbentuk setelah sejumlah tertentu air ( air limbah ) ditambahkan dengan sejumlah dosis bahan koagulan dan flokulan pada suhu kamar disertai pengadukan kontinyu.
Hasil Jar Test dikatakan bagus apabila :
- Flok yang terbentuk ukurannya besar dan mudah mengendap
- Waktu yang dibutuhkan untuk pembentukan flok dan terjadinya pengendapan cepat (hanya beberapa detik)
- Endapan yang terbentuk rapat, berat dan tidak mudah pecah
- Dosis bahan kimia yang digunakan kecil
- Air hasil proses Jar Test jernih
Prosedur standard ( ideal ) untuk melakukan Jar test adalah dengan mempergunakan Jar Test Kit. Yaitu suatu satu set perlengkapan yang memang khusus untuk melakukan Jar Test.
Perlengkapan standard Jar Test Kit biasanya berupa :
- beberapa buah pengaduk yang digerakkan oleh motor yang sama sehingga mempunyai arah putar dan kecepatan yang sama
- Stop watch
- Beaker Glass
Jar Test Kit bagi para pengolah limbah cair ( IPAL) seharusnya merupakan peralatan standard wajib. Karena bisa dikatakan, berdasar kesimpulan hasil peralatan inilah, proses ( koagulasi, sedimentasi ) di IPAL dapat berjalan optimal.
Namun demikian bagi pengolah limbah yang belum memiliki set peralatan ini tetap dapat melakukan Jar Test secara manual dengan mengikuti beberapa cara praktis sebagai berikut :
- Jar Test secara manual setidaknya butuh 2 orang untuk analisa
- Siapkan peralatan :
- Beaker Glass 500 ml sebanyak 4 buah (kasih nomor 1,2,3 dan 4)
- Pengaduk kaca sebanyak 4 buah
- Kertas pH
- Pipet
- Buat larutan koagulan 0,5%
- Buat larutan flokulan 0,05%
- Masukkan sampel air limbah ke dalam setiap beaker glass,
- check suhu dan pH air limbah.
Atur suhu pada suhu kamar dan pH netral ( + 7).ini perlu dilakukan karena umumnya koagulan dan fokulan dapat bekerja optimal pada suhu kamar
7 Buat dan tentukan 4 seri dosis bahan kimia yang akan dipakai.
Misal :
- Dosis koagulan = 80 ppm 90 ppm 100 ppm 110 ppm
- Dosis flokulan = 3 ppm 4 ppm 5 ppm 6 ppm
- Masukkan koagulan ke dalam masing-masing beaker glass yang telah berisi air limbah dengan dosis yang berbeda tetes demi tetes
- Setelah itu masukkan flokulan dengan cara yang sama
- Pada saat mulai memasukkan bahan kimia hidupkan pula stop watch
- Sebagai patokan :
- 1 ml larutan koagulan bernilai 10 ppm ketika dimasukkan ke dalam air limbah 500 ml
- 1 ml larutan flokulan bernilai 1 ppm ketika dimasukkan ke dalam air limbah 500 ml
- Pada umumnya untuk air limbah dengan TSS 1500 s/d 3000
- dosis Koagulan + 100 ppm, dosis flokulan = + 6 ppm
- Setelah selesai pemberian dosis lakukan pengadukan secara bersamaan pada keempat beaker glass.
- Lihat dan catat waktunya, beakerglass mana yang paling cepat terjadinya flok dan yang paling cepat terjadi pengendapan.
- Setelah selesai lihat hasil yang paling jernih.Itu yang terbagus
- Prosedur dapat diulangi sesuai kebutuhan
Dengan cara praktis yang sederhana tersebut maka jar test untuk penentuan dosis chemical yang paling tepat untuk pengolahan air limbah dapat dilakukan.