Analisis adalah suatu usaha untuk mengamati secara detail sesuatu hal atau penyusunnya untuk dikaji lebih lanjut. Analisa berasal dari kata Yunani kuno analusis yang artinya melepaskan. Analusis terbentuk dari dua suku kata, yaitu ana yang berarti kembali dan luein yang berarti melepas sehingga jika digabungkan maka artinya adalah melepas kembali atau menguraikan. Dalam ilmu sains analisa memiliki arti suatu kegiatan yang dilakukan untuk menguraikan suatu bahan menjadi senyawa-senyawa penyusunnya.
Air payau adalah campuran antara air tawar dan air laut (air asin). Jika kadar yang dikandung dalam satu liter air antara 0,5 sampai 30 gram maka air ini disebut air payau, jika air memiliki kadar garam lebih dari itu disebut air asin.
Air asin atau air laut memiliki kadar garam rata-rata 3,5% artinya dalam 1 liter (1000ml) air laut terdapat 35 gram garam. Walaupun kebanyakan air laut di dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5%, air laut juga memiliki kandungan garam yang berbeda. Yang paling tawar adalah di timur teluk Finlandia, dan di utara Teluk Bothnia, keduanya bagian dari laut Baltik. Yang paling asin adalah di laut merah, dimana suhu tinggi dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air dari sungai – sungai. Kadar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi lagi.
Cara melakukan Analisis sampel air payau
Tujuan:
Untuk mengetahui jumlah pH, TDS, rasa serta warna pada sampel
Alat dan Bahan:
- Sampel air payau 100%
- Sampel air payau 50%
- Sampel air payau 75%
- Beaker glass
- Kertas lakmus
- TDS meter
Prosedur:
- Siapkan alat dan Bahan
- Kemudian tuang sebanyak 50 ml dari masing masing sampel ke dalam beaker glass
- Setelah itu cek TDS sampel menggunakan TDS meter
- Setelah itu uji pH sampel menggunakan kertas lakmus atau kertas universal
- Amati perubahan warna dari kertas lakmus dan tentukan jumlah pH
- Amati warna dan rasa dari masing masing sampel
Informasi :
Telp : 031.3977660
WA : 0878 5092 5256
Email : info@waterpedia.co.id