Koagulasi adalah proses destabilisasi partikel koloid dengan penambahan senyawa kimia yang disebut koagulan. Koloid memiliki ukuran tertentu sehingga gaya tarik menarik antara partikel lebih kecil dari gaya tolak akibat muatan muatan listrik. Pada kondisi stabil ini, pegumpalan partikel tidak terjadi. Melalui proses koagulasi terjadi destabilisasi sehingga partikel-partikel koloid bersatu dan menjadi besar. Pengurangan potensial elektrostatis yang terjadi dalam proses koagulasi bisa disebut dengan destabilisasi.
Flokulasi adalah proses lambat yang bergerak secara terus menerus selama partikel tersuspensi bercampur di udara, sehingga partikel akan menjadi lebih besar dan begerak menuju proses sedimentasi. Ide dasar dari flokulasi adalah untuk mengendapkan flok-flok dengan penambahan flokulan.
Flokulasi merupakan suatu kombinasi pencampuran dan pengadukan atau agitasi yang menghasilkan agregasi yang akan mengendap setelah penambahan flokulan. Flokulasi adalah proses fisika yang mana air yang terpolusi diaduk untuk meningkatkan tumbukan antar partikel yang mempercepat pembentukan partikel-partikel besar sehingga dalam waktu 1-2 jam partikel-partikel tersebut akan mengendap. Proses flokulasi dalam pengolahan air bertujuan untuk mengaktifkan proses penggabungan flok-flok yang telah dibibitkan pada proses koagulasi. Partikel-partikel yang telah distabilkan selanjutnya saling bertumbukan serta melakukan proses tarik-menarik dan membentuk flok yang ukurannya semakin lama semakin besar serta mudah mengendap. Gradien kecepatan merupakan faktor penting dalam desain bak flokulasi. Jika gradien nilai terlalu besar maka gaya geser yang timbul akan mencegah pembentukan flok, sebaliknya jika gradien nilai rendah/tidak memadai maka proses penggabungan antar partikulat tidak akan terjadi dan flok besar serta mudah mengendap akan sulit dihasilkan. Untuk itu nilai kecepatan gradien kecepatan flokulasi berkisar antara 90/detik hingga 30/detik.

ANALISIS
FLOK SAMPEL WP-1760
DAN A-5920-WP
TUJUAN :
UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PH DARI PRAKTIKUM SAMPEL WP-2760 DAN A-5910-WP.
BAHAN :
- WP-1760
- A-5920-WP
ALAT-ALAT :
- SPATULA
- BOTOL
- TIMBANGAN
- KERTAS LAKMUS MERAH
- BEAKER GLASS 100 ml
- MAGNETIK
PROSEDUR :
- Siapkan alat dan bahn yang dibutuhkan.
- Kemudian, Ambil timbangan tombol on taruh beaker di atas timbangan.
- Ambil sampel sebanyak 0,5 dan 1 gram.
- Tuang kan air pada setiap beaker glass dan aduk merata dengan perlahan.
- Ambil botol kosong, beri botol label untuk mengetahui jumlah,lokasi,waktu,dan nama sampel.
- Masukan hasil dari sampel yang diaduk di masukan di botol yang sudah di beri label.
- Selanjutnya, cek pH pada sampel WP-1760 dan A-5920-WP.
- Dan selanjutnya, aduk lagi sampel di magnetik tambahkan air sampai 300 ml dan aduk sampai tidak ada gumpalan.
- Masukan hasil aduk ke dlaam botol uang sudah di beri label.
- Lalu cuci semua alat-alat yang di gunakan .
KESIMPULAN :
DENGAN MELAKUKAN ANALISIS SAMPEL , JUMLAH PH DAN PENIMBANGANNYA DAPAT DI TEMUKAN DARI SAMPEL WP-1760 DAN A-5910-WP.
VIDEO PRODUSER FLOKULAN :
Telp : 0313977660
Wa : 0878 5092 5256
Email : info@waterpedia.co.id