Mikroskop adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengamati benda yang sangat kecil dan benda yang tidak tampak oleh indra penglihatan secara langsung. Mikroskop sendiri memiliki jenis-jenis yakni dapat dikelompokkan dengan berbagai kategori. Salah satu caranya adalah melalui metode yang digunakan oleh instrumen tersebut untuk berinteraksi dengan sampel dan menghasilkan gambar. Contohnya dengan mengirimkan seberkas cahaya atau elektron melalui sampel di jalur optik, dan mendeteksi emisi foton dari sampel tersebut untuk membentuk bayangan atau gambar, ataupun dengan memindai permukaan sampel dengan jarak pendek menggunakan probe. Dua jenis mikroskop yang sering digunakan ialah mikroskop optik (seringkali disebut juga sebagai mikroskop cahaya) dan mikroskop elektron. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan mikroskop disebut mikroskopi.
MIKROSKOP LABORATORIUM
Analisis berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa/mengidentifikasi/menganalisis kandungan suatu zat/kadar guna berlangsungnya suatu proses produksi dalam suatu produksi sesuai standarnya. Pada penjelasan kita kali ini yakni menjelaskan tentang “Analisis Bakteri Sampel menggunakan Mikroskop”. Tidak lain tujuan analisis tersebut yaitu untuk mengidentifikasi kadar ( pH,suhu,warna,bau,massa jenis) dan mendeteksi jenis-jenis bakteri yang ada pada sampel yang akan di analisis. Selain tujuan adapula alat dan bahan yang digunakan dan tata cara atau prosedur dari analisis kali ini yakni sebagai berikut :
- Alat :
- Mikroskop
- Beker glass
- Pipet tetes
- Kaca preparat
- Kertas lakmus pH
- Bahan :
- Air limbah (aerasi)
- BIvol
- Air limbah
- Bakteri aerobik
- Bakteri aerobik (aerasi)
- Prosedur :
- Langkah pertama, siapkan bahan (sampel) dan alat-alat yang akan digunakan (sudah steril)
- Kedua, ambil sampel (baktei) yang akan diuji yang sudh diketahui pH (diuji) dari sampel tersebut
- Langkah selanjutnya, operasikan alat mikroskop sebagai tempat pengujian
- Kemudian teteskan sampel (bakteri) yang sudah disiapkan sebelumnya kurang lebih 1-2 tetes di atas kaca preparat untuk pengujian
- Selanjutnya, jepit kaca tersebut di penjepit preparat pada alat mikroskop
- Setting dan atur mikroskop guna mempresisikan pada sampel tersebut
- Setelah itu foto menggunakan mikroskop optiLab untuk mengetahui hasil pengujian pada sampel
setelah melakukan suatu identifikasi atau analisis biasanya penguji membuat suatu laporan hasil penujian dari suati analisis tersebut guna mengetahui hasil uji yang mana nantinya jikalau suatu skala produksi harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
ANALISIS BAKTERI SAMPEL MENGGUNAKAN MIKROSKOP
Informasi :
Telp : 031.3977660
WA : 0878 5092 5256
Email : info@waterpedia.co.id