Analisis Air PDAM
Dalam kehidupan sehari-hari, air merupakan salah satu komponen yang paling dekat dengan manusia yang menjadi kebutuhan dasar bagi kualitas dan keberlanjutan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Dan karena itulah air harus tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai.
Air bersih yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia adalah air bersih yang tidak berwarna, tidak berasa, dan juga terbebas dari pathogen organik dan anorganik serta kuman-kuman tetapi cukup mengandung zat-zat kimia yang diperlukan tubuh manusia.
Kebutuhan air bersih akan terus menerus meningkat karena bertambahnya jumlah penduduk. Kebutuhan air bersih ini juga akan menjadi semakin mendesak karena langkanya sumber air bersih dan tuntutan kehidupan masyarakat kota yang membutuhkan pemenuhan air bersih yang bersifat praktis, cepat, dan tetap terjamin syarat-syarat kesehatannya.
Penanganan pemenuhan kebutuhan air bersih dapat dilakukan dengan berbagai cara, disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang ada. Di daerah perkotaan, sistem penyediaan air bersih dilakukan dengan sistem perpipaan dan non perpipaan. Sistem perpipaan dikelola oleh
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sedangkan sistem non perpipaan dikelola oleh masyarakat baik secara individu maupun kelompok.
Dengan adanya parameter kualitas air, maka dibutuhkan peran pemerintah khususnya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam pengelolaan bahan baku air minum sebagai perlindungan kualitas air yang ada dalam parameter kualitas air.
Air yang telah terkontaminasi oleh polusi atau suatu zat yang berbahaya tidak boleh dikonsumsi atau digunakan oleh manusia. Karena air yang mengandung zat berbahaya dapat memberikan kerugian dan akan sangat membahayakan tubuh manusia.
Salah satu upaya untuk menjaga kualitas air bersih adalah dengan melestarikan dan menjaga lingkungan agar tidak terkena polusi. Penyuluhan untuk hidup bersih yang dilakukan di sekolah juga merupakan contoh upaya yang didukung oleh WHO di Indonesia.
Akibat ketika kurangnya air bersih yaitu :
1. Kesulitan minum
2. Tingginya penyebaran penyakit
3. Kurangnya nutrisi dalam tubuh
4. Pencemaran lingkungan
5. Fasilitas sanitasi menjadi berkurang
Manfaat dengan adanya air bersih yaitu :
1. Dapat terpenuhinya cairan dalam tubuh
2. Dapat membantu kegiatan sehari-hari3. Untuk irigasi pertanian
4. Dapat menjaga ekosistem lingkungan
Adapun ciri-ciri air bersih yaitu :
1. Tidak memiliki rasa
2. Tidak memiliki bau
3. Tidak berwarna (jernih)
4. Memiliki pH netral
5. Tidak mengandung zat kimia berlebih
6. Tidak mengandung bakteri
7. Tidak terasa lengket setelah digunakan
8. Tidak mengandung debu, pasir, tanah, atau sedimen lainnya
Beberapa sumber air bersih yang ada di sekitar kita yaitu :
1. Air angkasa
2. Air hujan
3. Air permukaan
4. Air tanah
5. Mata air
Standar air bersih diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum.
Alat dan bahan yang digunakan untuk menganalisis air PDAM :
1. Air PDAM
2. Beaker glass 250 ml
3. TDS meter
4. Turbidity meter
5. Kertas pH
Langkah kerja :
1. Tuang air PDAM ke dalam beaker glass sebanyak 250 ml
2. Cek total padatan yang ada pada air menggunakan TDS meter
3. Cek kekeruhan air menggunakan turbidity meter
4. Cek pH air menggunakan kertas pH