Air sumur adalah air tanah dangkal sampai kedalaman kurang dari 30 meter, air sumur umumnya pada kedalaman 15 meter dan dinamakan juga sebagai air tanah bebas karena lapisan air tanah tersebut tidak berada di dalam tekanan.

Air merupakan bahan yang sangat vital yang tidak dapat dipisahkan dari seluruh aktivitas kehidupan mahkluk hidup di bumi ini. Keseluruhan jumlah dari 40 juta mil kubik air yang berada di palnet bumi ini, baik yang di dalam atau di permukaan ternyata hanya 0,5% atau 0,2 juta mil kubik yang secara langsung dapat digunakan. Sisanya, yaitu 97% berbentuk air laut dan 2,5% berbentuk salju dan es abadi yang dalam keadaan cair baru dapat digunakan.

Kualitas air mencakup tiga karakteristik, yaitu fisika, kimia dan biologi (Suripin, 2001). Kualitas air dapat diketahui dengan melakukan pengujian tertentu terhadap air tersebut. Pengujian yang biasa dilakukan adalah uji kimia, fisik, biologi, atau uji kenampakan (bau dan warna).

Suhu

Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat, getaran. Air yang baik harus memiliki temperatur yang sama dengan temperatur udara (20-30oC). Air memiliki suhu antara 0 °C sampai 100°C. Pada suhu 0° C bila kalor air terus diserap keluar, air akan berubah wujud menjadi es.

TDS

Total Dissolved Solid (TDS) atau padatan terlarut adalah padatan-padatan yang mempunyai ukuran lebih kecil dari padatan tersuspensi. Total Dissolved Solids (TDS) meter digunakan untuk mengukur berat total semua padatan (mineral, garam atau logam) yang dilarutkan dalam sejumlah volume air, dinyatakan dalam miligram per liter (mg/L) atau part per million (PPM).

PH

PH adalah derajat keasaman atau kebasaan suatu larutan, menyatakan logaritma negative konsentrasi ion H dengan bilangan pokok 10. Larutan netral mempunyai pH 7, asam lebih kecil dari 7, basa lebih besar dari 7. Di perairan yang tidak tercemar pH di control oleh ion CO2, Carbonate dan Bicarbonate

Warna

Warna pada air dapat disebabkan karena adanya bahan organik dan bahan anorganik, karena keberadaan plankton, humus dan ion-ion logam serta bahan-bahan lain (Effendi, 2003). Hasil pengujian laboratorium sampel air sumur pada lokasi A berwarna bening sedangkan pada lokasi C berwarna bening. Berdasarkan hasil pengujian warna maka air sumur bor dari kedua lokasi memenuhi syarat sebagai air baku untuk air minum.

Alat :

1. Gelas kimia 250 ml

2. Kertas Lakmus

3. TDS / Temp

Bahan :

1. Sampel air sumur kampus A

2. Sampel air sumur kampus C

Prosedur Kerja :

1. Siapkan 2 sampel air sumur

2. Masukkan sampel kedalam gelas kimia 250 ml

3. Cek temperatur menggunakan alat TDS/TEMP meter

4. Kemudian cek pH dengan kertas lakmus

5. Cek kekeruhan dan bau dari sampel air sumur

6. Catat hasil TGS, temperatur, dan uji PH