PENGERTIAN & TUJUAN

Air limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu pieces produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui air limbah yang dianalisis mengandung bakteri Coliform memenuhi persyaratan yang sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

LIMBAH

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu pieces produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri, ataupun tempattempat umum lainnya, serta pada umumnya mengandung zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia memengaruhi aktivitas makhluk hidup lainnya, dan dapat merusak lingkungan hidup.

Meskipun dinamakan air sisa, volume besar karena kurang lebih 80% dari air yang digunakan bagi kegiatan-kegiatan manusia sehari-hari tersebut dibuang lagi dalam bentuk yang sudah kotor (tercemar). Selanjutnya, air limbah akhirnya akan mengalir ke sungai dan laut dan akan digunakan oleh manusia lagi.

Industrialisasi dan urbanisasi telah membawa dampak pada lingkungan pembuangan limbah industri dan domestik ke badan air merupakan penyebab utama polusi air. Polusi air didefenisikan sebagai pembuangan substansi dengan karakteristikdan jumlah yang menyebabkan estetika, bau, dan rasa menjadi terganggu dan/atau menimbulkan potensi kontaminasi.

BAKTERI COLIFORM

Bakteri Coliform merupakan mikroba yang contracting sering ditemukan di badan air yang telah tercemar. Hal ini dikarenakan sekitar 90% bakteri Coliform dikeluarkan dari dalam tubuh setiap hari dan bakteri yang contracting dominan ditemukan adalah Escherichia coli. Sehingga pencemaran limbah domestik dapat dideteksi dengan cara menghitung kepadatan Coliform yang terbawa oleh tinja manusia dan masuk ke dalam perairan.

Bakteri Coliform adalah golongan bakteri intestinal, yaitu hidup dalam saluran pencernaan manusia. Bakteri Coliform merupakan bakteri indikator keberadaan bakteri patogenik dan masuk dalam golongan mikroorganisme yang lazim digunakan sebagai indikator, di mana bakteri ini dapat menjadi sinyal untuk menentukan suatu sumber air telah terkontaminasi oleh patogen atau tidak. Bakteri Coliform sebagai suatu kelompok dicirikan sebagai bakteri bentuk batang, gram negatif, tidak membentuk spora, aerobik dan anaerobik fakultatif yang mengfermentasi laktosa dengan menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48 jam pada suhu 35 derajat celcius.

Bakteri golongan Coliform dinyatakan sebagai bakteri indikator pencemaran air. Kehadirannya dalam air terutama air sumber MCK sangat tidak diharapkan. Dalam pemeriksaan bakteri golongan Coliform ada dua macam, yaitu bakteri golongan Coliform non fekal dan bakteri Coliform fekal. Coliform non fekal berasal dari hewan atau tanaman sudah mati, misalnya Enterobacter aerogenes. Sedangkan Coliform fekal berasal dari kotoran manusia dan hewan, misalnya Escherichia coli. Untuk mengetahui jumlah Coliform dalam suatu sampel dapat digunakan metode Jumlah Perkiraan Terdekat (JPT) bakteri Coliform. Prinsip dari metode ini adalah fermentasi laktosa selama 24 jam oleh bakteri Coliform yang akan menghasilkan asam dan gas yang tertangkap oleh tabung durham dalam tabung uji.

SIFAT BAKTERI COLIFORM

  • Mampu tumbuh baik pada beberapa jenis substrat dan dapat mempergunakan berbagai jenis karbohidrat dan komponen organik lain sebagai sumber energi dan beberapa komponen nitrogen sederhana sebagai sumber nitrogen.
  • Dapat menghilangkan rasa pada bahan pangan.
  • Untuk mengetahui jumlah sel bakteri golongan Coliform yang terdapat dalam sampel air dilakukan Metode Jumlah Perkiraan Terdekat (JPT) atau Most Probable Number (MPN).

ANALISIS BAKTERI COLIFORM DENGAN METODE MPN

Dalam metode MPN untuk uji kualitas mikrobiologi air digunakan kelompok

Coliform sebagai indikator. Kelompok Coliform mencakup bakteri yang bersifat aerobik dan anaerobik fakultatif. Kelompok Coliform dipilihkan menjadi Coliform asal tinja dan bukan tinja (misalnya tanah). Kelompok Coliform fekal mampu menghasilkan gas dalam kaldu E.C dalam waktu 24 jam pada suhu 44.5˚C.

Metode MPN merupakan uji deretan yang menyuburkan pertumbuhan Coliform sehingga diperoleh nilai untuk menduga jumlah Coliform dalam sampel yang diuji. Jumlah Coliform ini bukan penghitungan yang tepat namun merupakan angka yang sebenarnya. Uji ini diawali dengan memasukkan 10 ml cairan dari sampel ke dalam lauryl tryptose stock.

Penjelasan singkat mengenai Metode MPN : Digunakan metode MPN dalam penelitian ini karena dalam pelaksanaannya relatif cepat dan sederhana apabila dibandingkan dengan metode lainnya. Pada metode MPN, akan dilakukan prosedur yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu uji pendugaan, uji penegas (affirmed test), dan uji pelengkap (complete test).

Milipore membran-Filter

Pengujian Coliform pada limbah dengan metode milipore membran-filter juga terdiri dari uji-uji presumtif (penduga) dan uji konfirmasi (peneguhan). Pengujian Coliform dengan metode membrane-filter dilakukan dengan cara sampel air limbah disaring dengan menggunakan kertas membran channel, kemudian membran diberikan media tumbuh m-Endo stock dan diinkubasi pada suhu 35 ± 0,5 °C selama 22 – 24 jam. Setelah itu, dilakukan pengamatan koloni Coliform dibawah mikroskop. Setelah ditemukannya terdapat koloni Coliform, maka selanjutnya dilakukan uji konfirmasi seperti pada metode MPN Coliform.

Pengujian Coliform  pada air limbah dengan metode milipore layer filtrasi membran relatif lebih cepat. Namun metode ini sebaiknya digunakan untuk sampel air limbah yang tingkat kekeruhannya rendah dan tidak cocok untuk sampel air limbah dengan tingkat kekeruhan tinggi. Selain itu, metode MPN dan milipore membran-filter juga dapat digunakan pada pengujian sampel air minum, air kran, air kolam, air sungai, air rekreasi, dan lainnya.