Analisis air sumur. Analisa adalah proses pemecahan suatu masalah menjadi bagian-bagian kecil sehingga lebih mudah dijangkau. Dalam bidang kimia, Analisis adalah penguraian suatu zat menjadi zat-zat yang lebih sederhana menjadi unsur-unsur pembentuknya.

kata Analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam sampel

 

Kualitas Air

suatu ukuran kondisi air dilihat dari karakteristik fisik, kimiawi, dan biologinya. Kualitas air juga menunjukkan ukuran kondisi udara yang relatif terhadap kebutuhan biota udara dan manusia. Kualitas air sering kali menjadi ukuran standar terhadap kesehatan  ekosistem air  dan kesehatan manusia terhadap  air minum ,Jika berbeda jenis air maka berbeda pula kualitasnya kondisi

Berbagai lembaga negara di dunia bersandar pada data ilmiah dan keputusan politik dalam menentukan standar kualitas udara yang diizinkan untuk keperluan tertentu. Kondisi udara bervariasi seiring waktu tergantung pada kondisi lingkungan setempat. Air erat dengan kondisi ekologi setempat sehingga udara termasuk suatu subjek yang sangat kompleks dalam  ilmu lingkungan . Aktivitas seperti  manufaktur ,  pertambangan ,  konstruksi , dan  transportasi  merupakan penyebab utama  pencemaran air , juga  limpasan permukaan  dari  pertanian  dan  perkotaan .

Indikator-Indikator Analisis Air

Indikator fisik
  • Suhu udara
  • Elektrokonduktivitas
  • Padatan terlarut
  • Padatan tersuspensi
  • Transparansi
  • Bau
  • warna
  • rasa
Indikator kimia
Indikator biologi

Pengujian

Tujuan: untuk memeriksa kandungan yang terdapat pada sampel

Yang akan diuji kali ini yaitu warna,bau,Ph dan suhu

Alat dan Bahan:

  1. Sampel air sumur kampus A
  2. Sampel air sumur kampus B
  3. Pipet tetes
  4. kertas lakmus
  5. gelas beaker 100ml
  6. Pengukur TDS
  7. Plat tetes

Langkah kerja:

  1. Persiapkan semua alat dan bahan dalam kondisi bersih dan
  2. Ambil masing-masing sampel sebanyak 50ml ke dalam beaker glass
  3. Periksa bau dan warna kedua sampel air sumur dan catat
  4.  Ambil sebagian sampel dengan pipet tetes ke plat tetes
  5. Cek Ph dengan menggunakan lakmus,catat hasilnya
  6. Cek suhu sampel menggunakan TDS meter,catat hasilnya
  7. Bersihkan alat yang digunakan dan letakkan kembali