Air payau adalah campuran antara air tawar dan air laut. Air payau ditemukan di muara. Muara Adalah wilayah badan air tempat masuknya satu/lebih ke laut, samudra, danau, bendungan/sungai lainnya. Ekosistem perairan payau memiliki kadar garam yang berada di antara air laut dan air tawar. Kadar garam pada perairan payau tidak bisa ditebak, dikarenakan perairan payau sangat fluktuatif. wilayah badan air tempat masuknya satu/lebih ke laut, samudra, danau, bendungan/sungai lainnya
Perubahan ini disebabkan proses biologis yang terjadi di dalam perairan tersebut serta adanya interaksi antara perairan tambak dengan lingkungan sekitarnya. Misalnya ketika hari hujan, air tawar masuk kedalam petakan tambak menyebabkan kadar garam dalam air tambak menurun. Ketika populasi fitoplankton berkembang pesat kandungan oksigen dalam air tambak akan menurun ketika malam hari
Pada air payau sendiri juga terdapat jenis hewan terutama ikan. Jenis jenis ikan tersebut antara lain : Ikan Kerapu, Ikan Bandeng, Ikan Kakap Putih, Ikan Patin, Ikan Bawal, Ikan Sidat, Ikan Belanak, Ikan Mujair, Ikan Nila, Ikan Kiper, Ikan Penyumpit. Selain itu terdapat beberapa hewan yang hidup di air payau seperti Udang, Buaya, Kura-Kura dan lain sebagainya.
Ikan-ikan tersebut juga bisa dibudidayakan, berikut cara melakukan budidaya ikan di air payau :
- Memiliki lokasi kolam yang dekat dengan sumber air payau atau asin
- Buat kolam dengan luas dan lebar yang sesuai dengan luas wilayah/tempat. Buat kolam dengan menggunakan terpal plastik ataupun dengan cara di cor
- Isi air payau dengan ketinggian ± 30 CM terlebih dahulu lalu isi dengan mikroorganisme seperti plankton. Lalu tambahkan larutan EM4 dan diamkan selama ± 24 jam. Beri pupuk organik lalu biarkan selama ± 7 Hari sampai warna berubah hijau jernih. Setelah itu isi air dengan kedalaman 1M
- Masukkan bibit ikan air payau, namun sebelum itu biarkan kantong plastik yang berisi bibit ikan dibiarkan mengapung terlebih dahulu di kolam TSB. Tujuannya agar suhunya sama dengan air kolam
- Beri pengkinciran air setelah bibit dimasukkan selama 2 Minggu agar sirkulasi oksigen dalam kolam tetap terjaga
- Kuras air kolam minimal 1 Bulan 1 kali agar menjaga kualitas air tetap teraga
- Setelah waktu ± 4 bulan,ikan siap untuk dipanen. Sebelum masa panen,beri ikan vitamin dan prebiotik agar ikan tidak mudah sakit
- Keringkan kolam ± 7 hari agar bakteri patogen benar-benar mati. Setelah kolam kering, semprotkan desinfektan terlebih dahulu agar kolam menjadi steril,lalu kolam siap untuk digunakan kembali