APA SIH JAR TEST ITU?? Jar test adalah suatu metode pengujian atau percobaan untuk mengetahui kemampuan suatu koagulan dan menentukan kondisi operasi (dosis) optimum pada proses penjernihan air dan air limbah. Jar Test sendiri sangat penting dan sangat berfungsi bagi kehidupan sehari-hari yakni pada aktivitas yang ada kaitannya dengan air baik itu skala industri (produksi) maupun sklala rumah tangga guna mendapatkan air yang tejaga kebersihannya.
menarik kembali kesimpulan di atas kenapa harus cocok?? ya kalo koagulan nggak cocok, nggak jernih donk air nya..
Kenapa harus efisien? karena penggunaan dosis koagulan nantinya adalah UUD alias Ujung-Ujungnya Duit.. dihitung berdasarkan biaya Rp/m3-air. Jadi intinya, bagaimana menggunakan bahan-bahan penjernih air paling murah biayanya, tapi kualitas air yang didapatkan sangat baik.
Total biaya olah (Rp/m3), bukan biaya per KG produk.
Apakah koagulan murah paling baik?? atau apakah koagulan mahal harus dihindari??
jawabannya adalah koagulan murah kalo pemakaiannya terlalu banyak juga percuma, tapi koagulan mahal dengan pemakaian sedikit patut dipertimbangkan.
Masih banyak faktor yang mempengaruhi total biaya treatment, seperti logistik/transportasi-space gudang, man power, energy cost (dosing pompa, mixing pelarutan) dan lain sebagainya.
Selain biaya, dosis yang tepat sangat diperlukan untuk proses penjernihan air. Dosis berlebih bukan berarti hasilnya akan lebih baik…, dosis lebih saja bermasalah apalagi kurang.. jadi sekali lagi harus tepat dan akurat.
Selanjutnya masuk pada tahap pengolaannya, Untuk melakukan Jartest alat dan bahan yang diperlukan antara lain :
- Labu erlenmeyer 500 mL
- Beaker glass 100 mL
- Magnetic stirrer
- Suntik/pipet tetes
- Kertas saring/tissue
- TDS meter/thermometer batang
- corong
- Kertas lakmus/pH meter/kertas universal
- Sampel limbah domestik & industri
- Absorb (kapur/tawas)
- Flokulan
- SAF (koagulan)
PROSEDUR JAR TEST :
- Sterilisasi alat-alat yang akan digunakan serta siapkan sampel yang akan diuji
- Masukkan sampel ke dalam labu erlenmeyer, kasih label guna membedakan jenis sampel
- Cek parameter awal (pH,suhu,warna,bau) pada masing-masing sampel. Jika sudah, catat parameter awal
- Setelah itu letakkan pada alat magnetic stirrer , operasikan alat untuk memulai pengadukan
- Tambahkan koagulan pada sampel tetes demi tetes secukupnya dengan mode pengadukan cepat sampai terbentuk flok-flok(gumpalan) kecil pada sampel
- Apabila masih belum terbentuk gumpalan, tambahkan absorb (kapur/tawas) secukupnya sampai terbentuk gumpalan pada sampel
- Jikalau sudah terbentuk gumpalan, tambahkan flokulan tetes demi tetes secukupnya dengan mode pengadukan lambat sampai terbentuk suatu endapan pada sampel tersebut
- Setelah itu saring endapan, lalu uji parameter akhir serta catat hasil dan bandingkan parameter awal dengan parameter akhir guna mengetahui hasil.
JAR TEST LIMBAH DOMESTIK & INDUSTRI
Informasi :
Telp : 031.3977660
WA : 0878 5092 5256
Email : info@waterpedia.co.id